WASIAT KETUA UMUM SH TERATE PUSAT MADIUN
Saya Ketua Umum SH Terate Pusat Madiun, berwasiat :
Pertama:
Bahwa sesungguhnya hakekat hidup ini berkembang menurut kodrat iramanya masing-masing menuju kesempurnaan. Demikian pun kehidupan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, hendak menuju ke-keabdian kembali kepada Causa Prima, titik tolak segala sesuatu yang ada, melalui tingkat ke tingkat, namun tidak semua insan menyadari bahwa yang dikejar-kejar itu telah tersimpan menyelinap di lubuk hati sanubarinya.
Mengemban amanat priambol SH Terate alenia pertama itu, saya berwasiat kepada Keluarga Besar SH Terate untuk terus berjuang membersihkan hati, sehingga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa memberi cahaya kasih, sinar timbal balik, sebagai bekal berdharma untuk mengamalkan ajaran Setia Hati guna membentuk manusia berbudi luhur tahu benar dan salah, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Kedua:
Bahwa Setia Hati sadar dan mangakui hakiki itu dan akan mengajak serta para warganya menyingkap tabir/tirai selubung hati nurani di mana Sang Mutiara Hidup Bertahta.
Menyadari makna hakiki kehidupan ini, maka saya mewajibkan kepada Keluarga Besar Setia Hati Terate untuk memeluk agama dan wajib menjalankan syariat agama yang diyakininya. Sebab, tabir/tirai selubung hati nurani di mana Sang Mutiara Hidup Bertahta, tidak akan tersingkap tanpa ridlo Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Yakinlah, hanya Allah, Tuhan Yang Maha Esa yang Maha Tahu, siapa sesungguhnya Sang Mutiara Hidup Bertahta.
Ketiga:
Bahwa sesungguhnya roh organisasi SH Terate adalah persaudaraan. Karena itu saya berwasiat, sucikan roh organisasi ini dari kepentingan pribadi dan golongan. Jangan mencoba membawa SH Terate kemana-mana. Tapi SH Terate harus ada di mana-mana. Hindarkan nafsu adigang adigung adiguna. Peliharalah harkat dan martabat persaudaraan dengan dharma kemanusiaan serta
setiap saat berani tampil ke depan untuk memayu hayuning bawana.
Bahwa pencak silat adalah ilmu beladiri yang luhur. Warisan budaya adiluhung, berintikan seni olahraga yang mengandung unsur pembelaan diri untuk mempertahankan kebenaran, kehormatan, kedamian dan ketentraman. Karena itu saya berwasiat, pergunakan ilmu pencak silat untuk mempertebal kepercayaan kepada diri sendiri dan mengenal diri pribadi.
Saya mengharamkan kepada keluarga besar Setia Hati Terate memanfaatkan pencak silat untuk berbuat maksiat, membela kemungkaran serta berkelahi tanpa sebab prinsip yang sudah menyinggung harkat dan martabat kemanusiaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar